sutra memiliki fiber segitiga yang memancarkan cahaya
seperti prisma. Sinarnyalah yang telah membukakan rahasia, apakah sutra anda
ini asli atau tidak (imitasi). Kilauan cahaya sutra yang 100 % asli
berubah-ubah tergantung arah datangnya cahaya yang menyinarinya. Sutra palsu
(imitasi) memancarkan sinar putih, tak peduli dari manapun cahaya itu datang

Proses nya, ulat sutra dibunuh dalam kepompongnya, sebelum
ia
bermetamorfosa menjadi ngengat. Kepompong dicelup dalam air mendidih, atau
ulat ditusuk menggunakan jarum. Tindakan ini memungkinkan kepompong terurai
menjadi sehelai benang yang utuh.
Bukti pertama perdagangan sutra adalah ditemukannya sutra di
rambut mummy mesir pada tahun 1070 SM. Pada akhirnya perdagangan sutra
sedemikian meluas hingga ke timur tengah, eropa, dan afrika utara. Rute-rute
perdagangan utama antara eropa dan asia dikenal dengan nama Silk Road.
No comments:
Post a Comment