Sejarah Berdirinya Kerajaan
Majapahit Kerajaan Majapahit bermula dari sebidang tanah di hutan Tarik . Tanah
tersebut merupakan hadiah dari Raja Jayakatwang atas kesediaan Raden Wijaya
tunduk pada kekuasaannya. 2 tahun setelah tanah itu diberikan, datang tentara
Kubilai Khan dari China yang mendarat di Tuban dan Surabaya . Kedatangannya
bertujuan untuk menghukum Raja Kertanegara , raja Singosari yang telah memotong
telinga utusannya . Kedatangan tentara Kubilai Khan ini memberi kesempatan
kepada Raden Wijaya untuk merebut kekuasaan dari Jayakatwang. Pasukan Raden
Wijaya segera bergabung dengan tentara Kubilai Khan untuk menghancurkan
Jayakatwang. Dalam penyerangan ini Jayakatwang terbunuh. Raden Wijaya kemudian
berbalik menyerang pasukan Kubilai Khan. Ia berhasil mengusir tentara Kubilai
Khan dan mendirikan kerajaan baru yang diberi nama Majapahit .
Bukti-bukti Keberadaan Kerajaan
Majapahit Hanya terdapat sedikit bukti fisik sisa-sisa Majapahit, dan
sejarahnya tidak jelas. Sumber utama yang digunakan oleh para sejarawan adalah
Pararaton (Kitab Raja-raja) dalam bahasa Kawi dan Nagarakretagama dalam bahasa
Jawa Kuno. Pararaton terutama menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan
Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuknya
Majapahit. Sementara itu, Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yang
ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Setelah
masa itu, hal yang terjadi tidaklah jelas.Selain itu, terdapat beberapa
prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun catatan sejarah dari Tiongkok dan
negara-negara lain.
Sejarah Jatuhnya Kerajaan Majapahit
Pada tahun 1364 M, Gajah Mada wafat setelah mengabdikan diri lebih dari 30
tahun. Pada tahun 1389, Hayam Wuruk juga wafat . Sepeninggal Hayam Wuruk dan
Gajah Mada, Majapahit berangsur-angsur mengalami kemunduran. Hayam Wuruk tidak
memiliki putra mahkota dari permaisuri. Oleh karena itu, putrinya yang bernama
Kusumawardhani diangkat sebagai penguasa Majapahit bersama suaminya yang
bernama Wikramawardhana. Setelah Hayam Wuruk meninggal, terjadi perang saudara
antara Kusumawardhani dengan Bhre Wirabhumi. Karena Bhre tidak suka dengan
pengangkatan Kusumawardhani sebagai pengusasa Majapahit. Rasa idak suka ini
kemudian berkembang menjadi perang saudara yang dikenal dengan sebutan Perang
Paregreg (1401-1406). Dalam perang ini, Wirabhumi terbunuh. Perang yang
berkepanjangan ini membuat Majapahit semakin lemah dan akhirnya pecah menjadi
kerajaan-kerajaan kecil setelah Wikramawardhana meninggal.
Para Pemimpin Kerajaan Majapahit
Berikut adalah raja-raja yang pernah memimpin Majapahit : Raden Wijaya
(1293-1309 M) Sri Jayanegara (1309-1328 M) Tribhuwanatunggadewi (1328-1350 M)
Hayam Wuruk (1350-1389 M) Wikramawardhana (1389- 1429 M)
Sejarah Kejayaan Kerajaan Majapahit
Dalam upacara pelantikan sebagai mahapatih, Gajah Mada mengucapkan sumpahnya
yaitu tidak akan berhenti sebelum berhasil menyatukan Nusantara di bawah
panj-panji Majapahit. Sumpah ini dikenal dengan sebutan Sumpah Palapa. Untuk
mewujudkan cita-citanya ini, Gajah Mada membangun armada laut dibwah pimpinan
Laksamana Nala. Pada tahun 1350 M, Tribhuwanatunggadewi turun tahta dan digantikan
oleh putranya yang bernama Hayam Wuruk (1350-1389 M). Ketika itu, Hayam Wuruk
berusia 16 tahun. Ia didampingi Gajah Mada sebagai mahapatih. Pada masa
pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mencapai masa kejayaannya. Pada tahun 1364,
Gajah Mada wafat setelah lebih dari 30 tahun mengabdi bagi Majapahit. Pada
tahun 1389, Hayam Wuruk juga wafat. Sepeninggal Hayam Wuruk dan Gajah Mada,
Majapahit berangsur-angsur mengalami kemunduran.
Terakota wajah yang dipercaya sebagai potret Gajah Mada.
Gapura Bajang Ratu , diduga kuat merupakan gerbang masuk keraton Majapahit.
Bangunan ini masih tegak berdiri di kompleks. Sebuah tampilan model kapal
Majapahit di Muzium Negara , Malaysia. Kalo udah capek, klik disini !
No comments:
Post a Comment